Kamis, 29 Desember 2011

SURYA

,,,SURYA,,,


Sebagai seorang anak yg mendapatkan pendidikan formal dibangku sekolah, teman adalah satu kata yg slalu ada dihari-hari sejak pertama kali mengenal sekolah sampai tamat kuliah. Bahkan ada juga teman kantor, teman bisnis, teman les, teman mani, sahabat dan sebagainya.

Kisah ini menceritakan tentang seorang teman saya yg bernama SURYA yg sangat aku sayangi. Sejak awal bertemu di bangku kuliah, yang kulihat darinya adalah seseorang yg sangat ramah. dalam hati, aku berbicara sendiri "dia pasti banyak temennya". entah, itu terbesit saja, dari namanya saja dia adalah anak yg sangat ramah dan menyenangkan. timbulah pertanyaan dibenakku, apa  mungkin aku bisa berteman dengannya. Bukan karena alasan apapun, dan entah karena apa, aku hanya ingin berteman dengannya. Mungkin ini yg disebut KETULUSAN. sederhana memang, yaitu ketulusan dalam berteman. 

Hari demi hari terus berlalu, dan mungkin karena lokasi kos aku dan surya temanku yg berdekatan atau karena hal lainnya, kami benar-benar berteman. Dan seperti yang kuduga, dia benar-benar teman yang ramah dan menyenangkan, dan dia juga punya banyaakkk teman.

Ada banyak cerita pertemananku dengan surya. Salah satunya adalah kisah si surya yg dijadikan taruhan oleh kakak tingkat yg kebetulan satu organisasi denganku. Aneh ya, aku kira taruhan seperti cuma ada di film-film atau sinetron. tapi ternyata ini terjadi pada temanku sendiri. Suryaku yg terlanjur jatuh hati pada kakak tingkat malah kemudian merasa sangat bodoh telah tertipu karna berhasil ditakukan karena sebuah taruhan. Tapi banyak teman-teman yg mengatakan kalau si kakak tingkatku itu bak mendapat karma, jatuh hati sungguhan kepada si surya. yaaaaa begitulah masa perkuliahan. itu hanya sebagian kecil dari kehidupan surya. Banyak sekali hal yang terjadi padanya. Bisa dibilang dia anak yg sangat populer, dikampus, dilingkungan kos, diantara teman-teman SMA nya dulu, maupuin ditempat part time jobnya, sehingga masalah seolah silih berganti mendatanginya.

Ada satu lagi kisah yg bisa membuatku ternganga dan terdiam beberapa detik saat pertama kali mendengarnya, langsung dari mulut surya sendiri. Ditempat part-time jobnya, surya pernah dekat dengan salah seorang temannya, ketika itu dia berkata bahwa entah kenapa dia senaanngggg skali kalau bersamanya. Sebut saja si A. Mereka berdua semakin dekat, merasa cocok satu sama lain, sehingga gak jarang jalan bareng. Dan itu sudah menjadi rahasia umum teman-teman separt-time job mereka, juga aku dan teman-teman dekat surya yg lain. Namun, belum lama kesenangan itu berjalan, terungkaplah satu pengakuan bahwa si A ini menyukai sesama jenis, dan baru sama surya lah dia bisa merasakan suka kepada lawan jenis. tapi si A tidak mau terus-menerus menggantungkan surya, karena si A sendiri belum yakin kalau dirinya telah sembuh. Dan berakhirlah dengan ironis hubungan mereka. 

Surya punya sedikit kesamaan denganku, kami sama-sama anak tengah dari 3 bersaudara yg semuanya perempuan. Ya, SURYA adalah perempuan. Aku menyebutnya surya karana bagiku dia seperti sang surya, menerangi kehidupan manusia. Surya menerangi kehidupan banyak teman-temannya, karana itulah kami semua sangat sayang dengan surya. Surya juga sama sepertiku, ketika masa kuliah, kami sama-sama jomblo alias tidak pernah punya pacar sekalipun. bahkan sampai saat ini.  Namun surya mengajarkan banyak hal padaku, selain menjaga pertemanan yg tulus dan begitu perhatian, juga kasih sayang terhadap keluarga yg luar biasa. Surya selalu bisa menjadi wanita dewasa ketika berbicara dan bercengkerama dengan kakaknya, dan surya bisa menjadi remaja yang aktif dan punya semangat menggebu-gebu ketika mendengarkan curhatan sang adik. Surya juga selalu mengkhawatirkan ayah dan ibunya yg jauh dari jogja (tempat kami kuliah). Surya slalau menyempatkan diri sekedar menelfon kakak, adik, serta ayah ibunya setiap hari, sekalipun bisa kukatakan surya anak gaul yg punya segudang aktivitas walaupun kdg2 hanya sekedar hangout dengan temana-teman. Yah, itulah surya. dia bak sang surya diantara saudara-saudaranya, dia juga bak sang surya bagi kedua orang tuanya. terutama ketika lulus dengan predikat cum-laude. 

Sampai saat ini banyak hal yang bisa dibilang kuirikan dari diri surya. bagiku dia LUAR BIASA. seseorang yg bukan siapa-siapa, seorang cewek biasa yg punya banyak pengaruh terhadap orang-orang disekelilingnya.
Suatu hari, surya bercerita kepadaku, bahwa saat ini dia sedang dekat dengan seseorang. Dia bilang mereka "jalan" yah layaknya sepasang kasih, namun tanpa status. sebenarnya mereka tanpa status karena si cowok, sebut saja si B sudah bestatus dengan wanita lain. yah memang wanita lain nya itu berada nun jauh di eropa sanan. mungkin itu yg membuat si B kesepian dan menemukan sosok wanita lain yg juga kesepian. Surya mengaku kalau mereka sama-sama suka, dan mengaku juga tidak ada yg salah dengan perasaan mereka. lalu kenapa surya dan si B berbohong ketika pacar si B yg berada do eropa sana menyakan perihal hubungan mereka. mereka bilang tidak ada apa-apa. Jelas sekali ada apa-apa diantara merea. Surya juga mengatakan padaku bahwa hub mereka terjadi begitu saja, dan surya juga sadar ada yg tidak benar dengan apa yang dia lakukan. Tapi perasaan kesepian dan bahagia luar biasa yg dia rasakan bersama si B membuat surya temanku memilih untuk mengambil risiko apapun atas keputusannya saat ini. yaaaah, surya bilang, "toh mereka CUMA pacaran". ya begitulah. status PACARAN memang menbingungkan, disatu sisi status ini adalah berupa komitmen untuk saling menyayangi dan menjaga perasaan sayang sepasang kekasih. namun disisi lain sstatus PACARAN digunakan untuk membela diri oleh orang-orang yg sedang dalam situasi seperti SURYA temanku. Silahkan berpendat sesuai pendapat kalian masing-masing. yang pasti menurutku, status pacaran memanglah bukan apa-apa, seperti dalam agama keyakinanku, tidak ada yg namanya status PACARAN. tapi yg kulihat disini adalah KOMITMEN. komitmen anatar dua orang yang megaku saling menyayangi, akan slalu saling menjaga persaan, menbahagiakan, dan tidak akan menyakiti. komitmen yg mereka buat dengan susah-payah dengan jalan pendekatan dan pembuktian cinta sebelumnya, serta JANJI. menurutku entah apa yg mereka komitmekan, melanggar/tidak norma agama, itu adalah keputusan tiap sepasang kekasih yg berstatus pacaran. yang pasti bagiku, komitmen itulah yg harus setiap mereka ditepati. jadi sudah kujelaskan semua pendapatku kepada surya, dan keputusannya tidak berubah. dia akan merpetahan kesenangan dan kebahagiaan yg dia rasakan hari ini dan biar apa yang terjadi besok dipikirkan besok saja. Dan surya tetaplah surya temanku. Tidak ada yg berubah dari pertemanan kami, tidak pertengkaran diantara kami. Aku yakin bahwa surya akan tetap menjadi surya dimanapun dia berada,  dan bagaimanapun kisah hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar